Senin, 20 Februari 2017

SAMA RATA TANPA SENGAJA



09 Desember 2016, masuk satu pesan WhatsApp dari Pendeta di pulau Rote :
“…. mau membantu subsidi transport untuk Hamba Tuhan dalam rangka Ibadah Doa sekalian dengan Ibadah Natal Wilayah?”

Hm …. Natalan kan setahun sekali, jadi saya rasa tidak masalah.



Keesokan paginya saya pergi ke ATM, memasukkan satu nilai nominal tetapi hati saya langsung gelisah, rasanya seperti ada yang salah. Lalu saya transaksi ulang dengan nilai nominal yang berbeda, Rp 1.6 juta. Angka yang baru ini muncul begitu saja, besar juga … tetapi anehnya, hati saya terasa sejahtera.


13 Desember 2016, ada pesan WhatsApp masuk :

“Sebenarnya saya sudah siapkan (dalam amplop) lebih karena takutnya lebih dari 16 orang yang akan dapat … tetapi ternyata yang hadir cuma 15 orang. Saya pikir karena ini Natal, maka saya kasih merata Rp 100 ribu … jadi masih ada sisa Rp 100 ribu”

Saya lalu bertanya, “Bapak sudah dapat?”

Dia jawab, “Masih ada sisa yang100 ribu ini”

Maka saya berikan Rp 100 ribu terakhir ini menjadi jatahnya.


Kalau waktu itu saya transfer lebih kecil, maka Pendeta Panitia ini nombok / tekor.

Ternyata, bisa pas, sama rata – tanpa sengaja.

Terdengar sepele … tetapi saya yakin Tuhan berperan dalam kejadian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar