Pada suatu sore, saya mengisi waktu senggang di halaman depan rumah. Ada satu pohon Kemuning Kencana yang rindang dan banyak burung tinggal di situ.
Saat saya
asyik mencabuti rumput liar yang tumbuh di antara rumput gajah mini, mata saya
tertuju pada kaki kecil yang terselip di atas rumput … ya kaki burung dengan
badan yang sudah hampir habis dimakan semut-semut! Pembantu yang selama ini
rajin mengurus taman, berkata bahwa itu sudah terjadi berkali-kali …. Burung
gagal terbang!
Saat saya
buka You Tube dan menonton National Geographic Channel, ternyata kejadian burung gagal terbang
memang ada dan kebanyakan terjadi saat mereka belajar terbang.
Saya
teringat dengan Injil Matius 6:26 yang berkata
“Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di Surga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?”
Kita memang
jauh lebih berharga dari burung-burung itu, tetapi jika burung-burung yang
tidak melebihi manusia saja mau belajar untuk terbang, belajar untuk meninggalkan
sarangnya untuk mencari makan setiap
hari, … mosok kita manusia lebih sering absen
mencari makan, dengan alasan:
- lagi ada keperluan mendadak
- lagi tidak enak badan
- lagi susah bangun
tidur karena cuacanya mendung melulu
- kejebak macet karena bangun kesiangan
(dan hampir tiap hari bangun kesiangan)
- lagi menganggur karena belum dapat
pekerjaan yang cocok banget ….
he he he … kalah sama burung, dong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar