Surat di bawah ini ditulis oleh Pdt. Voldi di pulau Rote, Nusa Tenggara
Timur pada 30 Mei 2014 dan menguatkan saya saat
dijegal. Semoga bisa menguatkan para pembaca juga:
Dua tahun sudah kami ada di Pulau Rote untuk
sebuah pelayanan Pekerjaan Tuhan. Selama kami ada di Pulau Rote kami dekat
dengan beberapa teman Hamba Tuhan juga yang bagi kami mereka adalah orang-orang
yang selalu memberi kami semangat untuk melayani di Pulau ini.
Seiring dengan berjalannya waktu, Tuhan
memberi kepercayaan kepada kami lewat seorang anam Tuhan untuk menjadi
perpanjangan tangan menyalurkan berkat kepada rekan-rekan Hamba Tuhan di daerah
kami melayani. Kalau menggunakan hitung-hitungan mungkin kami akan menolak hal
ini, karena untuk menyalurkan kepada teman-teman kami harus menempuh jarak yang
cukup jauh dengan jalan yang kurang bagus. Namun, apa yang dipercayakan ini
kami kerjakan dengan sukacita tanpa mengharapkan sesuatu, karena ini merupakan
doa kami selama ini agar kami dapat menjadi berkat bagi banyak orang walaupun
pelayanan kami sendiri masih sangat minim. Kami tahu satu hal, bahwa Tuhan
pasti memberkati kami ketika kami melakukan ini dengan penuh tanggung jawab
disertai kejujuran.
Namun demikian, tanpa kami sadari ternyata orang
yang termasuk paling dekat dengan kami yang juga memiliki akses kepada anak
Tuhan yang suka membantu ini mulai melakukan sesuatu yang menurut saya
seharusnya tidak dilakukan oleh seorang Hamba Tuhan ini, yaitu meprotes
pembagian bantuan tersebut dengan alasan bahwa dia tidak mendapat jatah kepada
anak Tuhan tersebut. Padahal, setahu kami Hamba Tuhan ini juga mendapat bantuan
dari anak Tuhan yang sama ini tapi bukan melalui kami. Satu-satunya alasan
kenapa kami tidak memberikan kepada Hamba Tuhan ini adalah karena pelayanannya
sudah cukup maju ditandai dengan memiliki kendaraan motor sampai dua (Tiger
& Yamaha Z1).
Kami hanya bisa bersyukur karena ternyata anak
Tuhan tersebut tetap mempercayai kami, bahwa kepercayaan yang diberikan kepada
kami tidak kami salah gunakan. Juga kami hanya belajar mengampuni rekan kami
ini karena bagi kami ini menjadi motivasi kami untuk dapat melayani dengan
penuh tanggung jawab sekaligus menjadi pelajaran berharga untuk selalu jujur
dalam melayani dengan hanya selalu
berharap kepada Tuhan yang pasti akan memberkati kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar