Minggu, 22 Januari 2017

GANGGUAN SARAF TEPI OTAK





Sejak 05 Oktober 2012, saya mengalami nyeri dari ujung kepala sebelah kanan s.d. rahang bawah, dan sangat parah di tengah malam. Saya sudah ke dokter umum, lanjut ke dokter THT, dokter gigi dan dokter spesialis syaraf, diuji dengan alat canggih MRI, dapat 6 macam obat tetapi sakit tidak juga berkurang.

Hari Rabu, 10 Okt, saya beristirahat di rumah, berkumpul dengan 2 anak yang sedang libur dan suami yang terlambat berangkat kerja. Tidak biasanya, 1 pendeta datang sekitar jam 08 pagi dan langsung bercerita.
“Percaya tidak percaya, Ibu. Tadi saya sedang membuat sarapan dan jelas terdengar suara PERGILAH… HAMBAKU MEMBUTUHKANMU. Saya bertanya-tanya “siapa hambaMu?” dan muncullah bayangan keluarga ini.  Saya jawab “Saya sudah kenal keluarga ini bertahun-tahun. Suami istri pergi kerja jam 6 lewat, anak-anak sekolah pagi. Mana ada di rumah jam segini?” tetapi suara itu terus berkata “PERGILAH …. PERGILAH….. HAMBAKU MEMBUTUHKAN!” Saya akhirnya berhenti berbantah, pergi juga dan terkejut satu keluarga lengkap ada di rumah!”

Ketika ujian datang di tempat kerja, ditambah sakit penyakit, Tuhan memberi penghiburan dengan menyebut saya sebagai hamba Nya. Saya bersuka cita. Hari itu juga, sakit saya jauh berkurang.

Pada 13 Oct, saat ke dokter syaraf untuk pembacaan hasil uji MRI tanggal 09 Okt lalu, dokter menyatakan sakit “Lacunar Infarct Acute” alias stroke ringan pada syaraf tepi otak no 5 = syaraf perasa / pengecap yang mempengaruhi wajah, rahang, gigi.

Puji Tuhan, biarpun hasil MRI tersebut “seram”, tanggal 10 Okt lalu sudah Tuhan patahkan! Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar